Di era teknologi informasi yang serba digital saat ini hampir semua Institusi maupun profesi menghasilkan berbagai dokumen/ arsip digital. Dokumen atau arsip digital tersebut perlu dikelola dengan metode tertentu sehingga akan memudahkan dalam menemukan kembali. Dalam rangka meningkatkan dan memperlancar penyelenggaraan Tata Kearsipan dan untuk memberikan ilustrasi bagaimana pengelolaan dokumen maka perlu dilakukan penataan kearsipan dan implementasi desa digital yang lebih baik sehingga memudahkan untuk mengelola data dan arsip sehingga dapat meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.

Di sisi lain, Pembangunan ekonomi pedesaan merupakan suatu proses dimana pemerintah desa dan masyarakat mengelola sumberdaya yang ada dan membentuk suatu pola kemitraan antara pemerintah desa dengan sektor swasta untuk menciptakan lapangan kerja baru dan merangsang perkembangan kegiatan ekonomi (pertumbuhan ekonomi) di wilayah tersebut. Salah satu cara yaitu dengan teknologi informasi di bidang pariwisata. Hal ini bisa dimanfaatkan sebagai cara untuk mempromosikan dan memperkenalkan pariwisata yang berbasis di pedesaan kepada masyarakat luas. Melihat kondisi sekarang ini maka perlu dilakukan upaya untuk perencanaan pengembangan desa dari sekotr pariwisata nasional yang berbasis pada system teknologi informasi yang memperkenalkan potensi wisata, sarana dan prasarana pendukungnya pariwisata, kemudahan akses serta hal hal lainnya yang menunjang pada upaya pengembangan.

Untuk itu dalam rangka memahami secara lebih mendalam mengenai aplikasi desa digital dan pengembangan destinasi wisata berbasis teknologi informasi dan komunikasi, maka Media Edukasi Otonomi Daerah (METODA) mengundang seluruh Kepala Desa se – Kabupaten di seluruh Indonesia untuk mengikuti kegiatan Pelatihan Studi Tiru dengan agenda kegiatan sebagai berikut :